Cari Blog Ini

Minggu, 15 November 2009

Masalah yang timbul saat meng-online-kan informasi

Semakin banyaknya informasi tersedia secara online, memberikan efek positif bagi kegiatan bisnis, pendidikan dan penelitian. Namun hal ini tidak terlepas dari berbagai kendala yang perlu diwaspadai oleh pengguna internet.

1. Sekuriti

Masalah utama pemakai internet adalah sekuriti. Serangan virus, spamming mail merupakan ancaman pertama begitu kita online di internet. Virus dapat menghapus data di hard disk, merusak file penelitian dan mencuri informasi pribadi.

2. Hak cipta

Tulisan ilmiah yang dibuat online seringkali dijiplak oleh pihak lain tanpa seijin pemiliknya. Kalimat-kalimat pada suatu artikel dikutip tanpa menyebutkan referensi asalnya. Ada juga pihak tak bertanggung jawab yang memakai material di internet, tapi menghapus nama pengarangnya, atau sumber asli artikel tersebut. Seolah-olah artikel itu adalah karyanya sendiri. Hal-hal ini dapat dikategorikan kejahatan intelektual, dan merugikan penulis asli tulisan tersebut.

3. Kendala teknis untuk artikel yang hanya tersedia versi cetak

Tidak semua journal tersedia dalam bentuk elektronik. Terutama untuk artikel yang diterbitkan sebelum tahun 1990, seringkali hanya tersedia versi cetak. Misalnya journal ilmiah IEEE Trans. On Pattern Analysis and Machine Intelligence (PAMI), kalau dilihat di situs http://www.computer.org/tpami hanya menyediakan versi elektronik mulai tahun 1988. Artikel-artikel yang sudah tua juga masih tersedia dalam wujud “atom”, yaitu berupa kertas. Tapi dewasa ini, sudah banyak dijual scanner yang mampu men-scan satu halaman dokumen dalam waktu kurang dari detik, dan langsung dikonversikan ke format PDF. Misalnya “ScanSnap” produk Fujitsu, yang sudah termasuk di dalamnya software Adobe Acrobat untuk mengkonversikan hasil scan ke dalam format PDF.

Selain masalah tersebut masih banyak hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam meng-online-kan informasi. Resiko memang ada. Tapi hal itu memang harus kita lewati untuk mencapai kemajuan. No risk, No gain.

CARA MENGENKRIPSI FILE

Dalam ilmu computer, sebenarnya ada dua teknik dalam mengamankan data. Teknik yang pertama adalah menggunakan enkripsi atau encryption dalam bahasa inggrisnya. Enkripsi adalah suatu teknik mengamankan data dengan cara mengacak data tersebut dengan aturan tertentu. Aturan enkripsi ini dikenal dengan nama algoritma.

Algoritma yang paling tua adalah algoritma Julius Caesar yang tergolong sangat sederhana, yaitu menggunakan algoritma subtitusi bekerja dengan mengganti satu karakter huruf dengan karakter yang lainnya. Yang paling terkenal dalam penggunaan algoritma subtitusi ini adalah mesin enigma yang digunakan oleh tentara nazi Jerman untuk mengacak pesan yang akan disampaikan ke pasukan yang lain. Sedangkan sekarang ini telah berkembang banyak algoritma enkripsi, di antaranya adalah DES, RSA, 3DES, dan lainnya.